Pages

Sabtu, 16 Januari 2016

Perfect Couple As You Wish

Heylooohh, It's me. I was wondering blog saya udah basi atau belum? (*sambil karaoke Adele). Selamat tahun baru ya guys! walau ini sebenarnya uda pertengahan Januari sih ya. Hahahaa. Semoga dapat menjadi manusia yang lebih baik dan berbahagia di tahun 2016. 

Jadi artikel awal untuk tahun 2016 ini adalah tentang pasangan sempurna pilihan Anda. Berat ya? Soalnya kalau kata Bunda Dorce kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kata Andra & The Back Bone sempurna itu milik "Kau" yang ambigu. 

Tak ada manusia sempurna, tapi sebagian dari kita membuat syarat-syarat pasangan yang menuju sempurna. Bener gak tuh? Saya sendiri punya syarat pasangan yang banyak diketawain sama teman-teman saya. Syarat pasangan pertama walau bukan terutama adalah jreng jreng jreng... bisa makan babi. Hahahaa, 

Sebagian orang menganggap ini freak atau lelucon. Tapi serius deh, cobain jadi orang Tionghua dimana orang tua kamu pertama pasti nanya agama pasangan. Bukan kerjaan, bukan asal, dan bukan jenis kelaminya! Terserah mau nilai rasis atau ngak, tapi ini udah jadi akar budaya. Saya sendiri sering merasa krisis identitas sebagai Tionghua yang sering dikira bukan Tionghua tapi suka banget makan babi.  

Sampai ketika dinas luar kota di Pontianak, engko tukang Kwacap (sejenis kwetiauw dgn toping kulit babi goreng) bingung manggil saya Kak, Ci, atau Sus (emang bencong). Dia bahkan ragu mau hidangin kwacap ke saya atau nga. Justru jadi saya yang kasihan melihat dia penuh keraguan begitu...

Skip dari dunia perbabian.... yang mau difokuskan adalah syarat pasangan, terutama yang dinilai dari seorang wanita. Men, buat saya jadi cewe tuh gak gampang looh. Menurut penelitian, cowo di negara manapun dihakimi oleh pendapatan atau kesuksesan kariermya. Sedangkan cewe dihakimi dari penampilannya, dan saya sungguh benci itu. 

Ada tanggapan "ah dia cantik tapi sayang bego" atau "Pinter sih, tapi ga pinter ngerawat diri" atau "Udah jelek, bego, idup lagi" (yang terakhir Afgan-Sadis). 

Saya pernah membaca tulisan salah satu blogger favorit saya, Henry Manampiring. Di artikelnya yang udah lumayan lama, Henry bilang kalau cari cewe yang cerdas, baik hati, dan cantik dalam satu kemasan komplit atau kalau di KFC itu udah disebut paket hemat, hot, special. Itu agaknya mustahil. 

Henry memaparkan konfigurasi 3B (Brain, beauty, behaviour) yang ada di kehidupan nyata. Ketika saya baca saya takjub, seperti ini: 

1. Cewek cantik + otak cerdas = biasanya tak baik hati
2. Cewek cerdas + baik hati = biasanya kurang cantik
3. Cewek baik hati + cantik = biasanya kurang cerdas

Ketika saya pikir-pikir lagi, saya ulik dan analisa secara mendalam sambil makan dan nonton film (Oke mode serius) yang Henry bilang itu benar! Seriusan benar. Bahkan selebriti papan atas yang dipuja banyak orang, pemenang kontes kecantikan yang pernah saya temuin dan wawancara langsung ga ada yang benar-benar memenuhi konsep Beauty, Brain, Behaviour. 

Tapi gak mustahil ada wanita dengan 3B komplit. Saya punya teman namanya Elizabeth Wijaya memenuhi konsep itu. Ini bukan bualan saya doang. Temen saya yang lain sepakat kalau doski yang selalu juara kelas kalo nga juara satu atau dua, muka macam artis, dan hati bagai marshmellow, ditambah solehanya minta ampun membuat dia jadi bibit unggul cewek-cewek Indonesia. (PS: Saya ga jualan temen ya) 

Jadi guys, menurut saya nonsense ketika mengidamkan wanita yang cantik, cerdas, dan baik hati dalam satu paket. Sama halnya juga dengan wanita, mustahil mengidamkan pria sempurna kalau kita tak punya paket komplit Brain, Beauty, Behaviour. Tapi jangan berkecil hati. Pasangan sempurna tetap ada kok, kalau kita mau menerima kekurangan orang tersebut. (Ih, saya jadi mual baca tulisan sendiri). 

sumberfoto: balconyrow



ciao bella,
Silvi-ta Agmasari yang sedang ngidam bakmie toping babi berlimpah ruah

0 komentar:

Posting Komentar