Pages

Selasa, 04 Februari 2014

Berpesta Makan-Minum di Thailand



Dari post From Thailand with Drama ada satu hal yang tidak gue rincikan, yakni makanan dan minumamn disana. Biasanya hal terbaik disiapkan di akhir, begitu juga dengan blog makanan dan minuman disana.

Makanan dan minuman di Thailand itu super duper murah dan enak! Makanan favorit gue dan teman-teman adalah sate-satean ! kalau sate disini identik dengan bumbu kacang, disana beda. Di sana satenya hanyalah daging biasa seperti ayam, bakso-baksoan, atau daging babi yg di marinated (direndam bumbu) lalu dipanggang atau digoreng. Sambalnya ga ada, karena ga perlu. Begitu aja enak pake banget dan gede-gede banget. 1 sate ayam atau babi yg besar ukurannya harganya Cuma  3-5 ribu rupiah !




Makanan yang pertama kali gue makan disana dan lumayan sering adalah sup daging yg pakai mie, kwetiauw atau bihun. Mirip bakso di Indonesia tapi dengan berbagai macam daging, yang gue jg ga tau itu daging apaan. Hahaa. Orang thailand bahasa Inggrisnya rata-rata. Hal yang paling menyesatkan saat beli makanan pertama gue disana adalah mereka bertanya spicy? Oh yes spicy ! dan gue sempat bingung pas makanannya datang kenapa kuahnya dikit banget. Pas gue makan, HAAAHHH! (kalau di kartun kuping, hidung mulut gue keluar asap) sumpah pedes banget ! gue lihat orang disamping gue kuahnya banyak. Alhasil gue ketempat orangnya lagi, ternyata benar kuahnya ada 2 macam 1 spicy 1 yg biasa, biasanya org makan dicampur. Bahkan dicampur pun masih pedas. Tapi enak looh rasanya
sup super pedas
Makanan di Thai rata-rata rasanya hampir mirip pedas dan asam. Sampai spagheti yg ada di 7/11 nyapun asam.  Jadi cocok banget buat yg suka makan cuka pakai  sambal di Indonesia. Semua makanan yg gue coba di Thailand enak, yang paling ga enak adalah sambalnya. Sambalnya freak bgt. Komposisinya terdiri dari cukaaaa, gula, dan sedikit sekali sambal. Kalau di Indonesia di meja makannya ada garam beda di Thai, adanya gula.

makan bubur jg sambalnya sambal cuka dan gula -_-

Gak ketinggalan gue cobain kuliner aneh di Thailand yaitu serangga. Makanan ini Cuma bisa di jumpain di Khaosan road. Jadi semua serangga kayak kecok, kalajenking, belalang, capung, dll itu digorang ekring. Trus kalau kita beli di kasih plastik dan disemprot bumbu. Jujur aja jijay ya, tp kalau ga dicoba nyesal bgt. Biar ga terlalu ekstrem, yg gue coba adalah belalang goreng. (ga mungkin kecok saya jijay bgt sama kecoak). Rasanya garing asin. Kalau gue bilang kayak ikan teri digoreng kakinya. Badannya kayak keripik. Tidak semenakutkan yg dikira rasanya.

belalang goreng

dimakan dulu ya belalangnya teman-teman

Trus, kalau di Indo kita sering dengar Duren Bangkok, Jambu Bangkok, apaan lah di Bangkokin, maka penasaranlah gue dengan buah-buahan yang ada di Bangkok. Apakah benar rasanya seistimewa sampai di Indonesia segala buah yg nedar dan mahal disebut dengan embel-embel Bangkok.
Buah pertama yg gue makan adalah stoberi yang dijadikan jus di Pattaya. Ada kios jus, yg memasukan semua stoberi ke dalam gelas plastik us sampai full. Tadinya gue pikir ini hanya hiasan kios tersebut agar menarik pembeli, pas gue beli, ternyata beneran itu stoberi sampai ngepoll digelas di jus ! yg paling gokilnya lagi harganya Cuma 6-7 ribu rupiah! Rasanya jgn ditanya betul-betul kental dan manis, ga pake pemanis buatan (dahaga bgt ini ingat jus stoberi itu). Di Thailand berkali-kali gue makan jus stoberi. Yang pakai  tambahan yoghurt dijusnya Cuma 9 ribu rupiah dan super kental. 
kios jus jeruk di thailand

Selain stoberi buah lainnya yg gue makan adalah kelapa. Sebenarnya gue beli kelapa bukan karena mau, tapi karena haus abis keliling naik gajah. Pas gue minum airnya biasa saja seperti eklapa di Indonesia. Pas gue kerok dagingnya gue makan. Ya ampuuun tebel, muda, dan manis bgt. 2 x lebih tebal dari kelapa muda di Indonesia. Karena Cuma dikasih sedotan gue balik ke kiosnya minta sendok. Dan mereka ga punya. Gue cari kemana-mana ga ada sendok. Sampai akhirnya ngak gue makan daging kelapanya akrena mereka ga punya sendok. Grrrrrrr.. kelapa kedua yg gue makan adalah saat di perahu di pasar apung. Lagi-lagi gue Cuma dikasih sedotan. Samopai saat itu gue bertekad kalau gue ke Thailand lagi di tas gue akan selalu gue siap siagkan sendok khusus untuk makan kelapa.
Di pasar apung juga gue beli Jambu bangkok 2 kg untuk gue bawa pulang ke Indonesia. Hahaaa, ini saking terobsesinya gue dan buah-buahan. Sampai koper gue penuhnya gara-gara bangkok. Dan sampai Indonesia sesuai dugaan. Jambunya emang top cer!

jatuh cinta dgn kelapa thailand


Pada saat belanja di chatuchak ada juga yg ga boleh dilewatkan yaitu es krim kelapa di dekat jam towernya. Sebenarnya byk di Chatuchak yg jual es krim kelapa, kebetulan yg gue makan yg di sebelah tower. Es krimnya mirip es serut di Indonesia, tp lebih creamy. Disajikan pake batok kelapa kecil, ditaburin kacang diatasnya. Dan sekali lagi ini es krim enakkkk banget (Julia-pun sampai bilang ini es krim terenak yg dia makan) rasanya unik, creamy, lembut di lidah.

Saat belanja juga Julia beli jus Jeruk, dan kita menyaksikan langsung proses bikinya. Jadi dia pakai jeruk banyak bgt buat bikin jus jeruk, dan ga ditambah air lagi. Bulir-bulirnya jg masih utuh soalnya dia pakai mesin khusus gitu. Harganya sama kayak jus stoberi kisaran 7-10 ribu. Sampai Julia hitung 1 kg harga jeruk di Indonesia dibandingkan dgn jus jeruk itu, jadi berapakah hrga sebenarnya buah-buahan di Thailand?
Kalau ke Thailand rasanya juga ga afdol gak makan Duren Bangkoknya. Durennya sama seperti Duren Bangkok yg kita makan di Indonesia, jadi buat gue bukan sesuatu hal yg baru. Tapi pastinya dengan harga yg lebih murah (ga tau kisaranya berapa, abisnya nyomot punya tante Dewi mamanya Saras) haha
Salah satu minuman khas Thailand yg terkenal dan sering ada di luar negeri adalah Thai Tea . rata-rata Thai tea disajikan dingin. Saat di Thailand minuman ini yg paling sering gue minum (karena doyan) dan gampang dijumpai. Tapi dari sekian banyak yg gue beli yg paling ebrkesan buat gue adalah Thai Iced Tea yg ada di daerah Khaosan yg dijual sama tante-tante di gerobaknya. Gue beli 1 plastik gede (ga kayak plastik minum di Indo yg seucrit. Thai teanya ini betul-betul dia buat kalau ada yg pesan. Rasa Tehnya terasa bgt sampai kental, dan itulah yg bikin istimewa. Oh ya jangan bingung kalau di Thailand beli Thai Tea diaksih esnya banyak bgt. Gue ga tau ini emang siasat dagang biar irit, atau biar teh, susu, dan esnya larut. hehehee 
Tom Yum dan Thai Tea makanan Thailand yg terkenal diseluruh dunia

Minuman terakhir yg bikin gue penasaran di Thailand adalah Singha beer. Gue lumayan suka rasa beer (walaupun di agama saya minuman keras sgt dilarang, dan masuk dalam 5 silanya)  jadinya kalau minum beer harus tahu diri. Nah, di Thailand ini logo Singha Beer bertebaran di jalan-jalan (walau ga sampai dibikin kaos kayak beer bintang di Bali). Sebelum pulang pas makan di restoran ada Singha Beer ini, karena uda benar-benar penasaran akhirnya pesan, dan rasanya biasa saja ya, mirip beer bintang, tp ttp enakan beer bintang (cinta Indonesia). Hehee.

Jadi kalau kamu ke Thailand jgn lupa coba makanan, buah-buahan,d an minumannya ya. Jajanannya enak-enak dan bersih kok.

sedikit tips mencari makan di Thailand: 
1. buat yg muslim, ada baiknya simpan gambar babi atau hafalin babi dalam bahasa Thailand. Makanan disana rata-rata mengandung babi.(satau makanan gue yg rata-rata mengandung babi?)
2.kalau mau lihat tempat makanan enak, cari aja yang banyak tamunya. plus jgn ragu tunjuk makanan tamu lain yg bikin ngiler. hahaa
3. pergilah kemana perut menavigasi dan hidung menuntunmu ke makanan-makanan baru dan unik. 
 Dadaw!

FROM THAILAND WTH DRAMA (PART IV FINAL)

Day 4 & 5

hari ini panjang sekaliiiiii. dimulai pagi hari kita ke museum  Madame Tussauds Bangkok yang ada di Siam Discovery.

Bung Karno ada di Bangkok!
ayo tebak yg mana patung yg mana lilin



 Habis puas berpose super aneh di museum lilin (untuk masa depan gadis-gadis ini lebih baik tidak gue tampilkan di blog, hahahaa) lanjutlah ke rencana kita semua hari ini. SHOP 'TIL YOU DROP DIE ! HUAHAHHAA #evillaugh. Tempat belanja tujuan kami adalah Pratunam dan Platinum mall. dua-duanya ada di lokasi yang sama. bisa pakai bts, taksi, tuk-tuk apapun kesini. Bedanya Pratunam  dan Platinum  adalah kalau Pratunam  belanja di jalan, Platinum belanja di dalam mall yg semacam itc mangga dua. nah tentunya harganya beda dong, satu pake mall satu pake AC.  terserah kamu sukanya yang mana. 

yang psti gue lebih suka Pratunam, tetap karena faktor pengiritan. percaya tdk percaya gue dapat tas kulit cuma 60 ribu di Pratunam dan kaos lucu 18 ribu. Murah pake banget. konon kata teman-teman gue yg magang di Thailand, Pratunam ini memang tempat belanja paling murah se-Bangkok. Hip Hip Horray. 

Dan buat para cowo yg tulen, dan masih di jalannya. lebih baik kalian berpikir 2x saat teman-teman cewek kamu ajak kamu ke Bangkok. karena berdasarkan pengalaman teman-teman dan gue menghabiskan dari jam 1 siang- jam 7 malam di Platinum dan Pratunam ini. agak horor ketika Valen  tiba-tiba mimisan, Debby masuk angin dan muntah di mobil, dan Wike lari-lari kayak acara uang kaget mengejar barang di jalanan Pratunam. (Anak baik jangan dicontoh ya)

sesudah capek yang luar biasa, kita harus packing barang di Hotel akrena kita akan pindah hotel ke daerah Khaosan Road. Tepatnya di Korbua Hotel. Hotelnya bagus dekat sungai, tapi agak sulit carinya. ini hotel paling bagus selama kami di Bangkok.

pagi hari, pemandangan balkon hotel
dan karena sopir taksinya ga tau hotelnya dimana, di damparkanlah kami di jalanan mencari pakai Google maps, bawa" koper gede yg beranak hasl belnaja hari ini dan kemarin.

sampai di hotel, kita lansung ke Khaosan Road buat pijat ala Thailand. bedanya pijat ala Thai dan Indonesia adalah ga pake minyak, koin, apalagi bawang. hahaa. trus kita juga dikasih baju celana dan baju, tg mijat semua mba-mba Thai yg terlatih, karena kalau gak terlatih wassalam pada Tulang lu. karena pijat ini tujuannya bikin kletek-kletek tulang. (pijat Thai reccomended !)

Khaosan Road adalah destinasi utama turis-turis dari seluruh negara, khususnya para backpaker muda. banyak yg jualan souvenir, makanan, tempat pijat Thialand, dan yg tidak ketinggalan kalau banyak bule pasti banyak tempat ajeb-ajeb. jgn takut buat kamu anak baik-baik #kibasrambut. karena disini kamu akan menemukan hal unik dan keberagaman. Makanannya jujur aja ga enak, hahaha. akrena nyesuain lidah org bule x ya. jd bumbunya ga berasa, harga barangnya mahal (tp gue dpt kaus belel killers yg kece badai disini), dan bakalan banyak menemukan calo-calo lokal buat tour backpaker, dan yg paling ajaib adalah gue dkk, melihat bule-bule tampan sedang menawar banci-banci Thailand. jadi ini tempatnya rame pake banget.]

di dpn khaosan road


Paginya, ini hari terakhir kami di Thailand,  daerah Khaosan ini satu kawasan dgn Grand Palace yg terkenal dan Wat Pho atau patung Budha tidur. Bisa dibilang tiket Grand Palace lumayan mahal (lupa, tapo ratusan ribu rupiah) tapi buat kamu yg baru pertama kali ke Thailand, Grand Palace ini wajib bgt didatangin, arsitekturnya unik, warnanya khas Thailand. baguuss. tapi kalau ke-2 kali kayakna malas ya mahal banget.

saras dan valen di Grand Palace

selain itu gue dkk juga ke pasar apung yg entah ada dimana jauh banget pokoknya. dan jadi merasa ditipu sama supirnya. terus kita juga ke -aduh saya lupa- pokoknya kayak rumah ada taman-tamannya, rumah ini rumah bangsawan Bangkok yg jaman dulu bgt, dijadikan museum. 

pasar apung, byk yg jualan buah enak


entah apa ini namanya
mau punya rumah begini, hahaha
hari sudah sore, kami bersiap untuk pulang ke Indonesia, sebelum kena jam kantor Bangkok (macet). dan satu hal yg ahrus diingat. ingatlah bandara kalian di Suvarnabhumi atau di Don Mueang. jgn sampai kayak kami uda mau sampai Suvarnabhumi tiba-tiba ingat kalau ternyata bandaranya di Don Mueang (untung keburu looh ) kalau nga blog ini ajdi lebih panjang. hahaa

Saran dari gue kalau mau ke Thai, lebih baik ga usah pake tour. karena transportasi disana sgt mudah dan murah. kalau mau pake tour coba aja pake tour city, yg sehari doang misalnya. 




KOB KHUN KA!

FROM THAILAND WITH DRAMA (part III)

Day 3


Jam 8 pagi dari hotel mansion sarasinee kita siap- siap buat ke chatuchak weekend market . kalau katanya orang - orang . ini salah satu destinasi belanja di Bangkok yang ga boleh dilewatkan. Bahkan gue dan teman - teman sengaja cari tiket pesawat yang kena weekend , biar bisa ke chatuchak ini .

dari hotel ke chatuchak sekitar 10 menit , tapi kalau naik tuk tuk cuma 5 menit . yg blum tahu tuk-tuk itu seperti apa, tuk-tuk mirip bgt sama bajaj, tp lebih tinggi tmpt duduknya, dan tidak terbuat dari besi ringkih (g curiga bajaj itu dr seng), dan semua bagian jendela tuk-tuk itu bolong a.k.a. ga punya terpal. Buat gue yuk -tuk itu adalah bajaj setan ! ngebutnya paraahh banget, sampai ngepot-ngepot kalau belok. Bayangin kalau malam anginnya sedingin apa, dan abangnya pake tanktop man! jadi abangnya kebal angin, ga bisa lu santet pake angin.


lihat tuk-tuknya jgn lihat oom oom nya


Chatcuchak ini super gede , 1 hari ga bakal cukup untuk keliling disini. segala barang jualan ada . pakaian , bumbu dapur , pajangan , hewan , emas , semuanya ada !

ini salah satu tempat favorit gue di Thailand , kalau  pintar nawar barang , menurut gue disini adalah tempat beli baju paling murah dengan kualitas yang worth it (pratunam lebih murah lagi, tapi kualitasnya ckckck) . contohnya aja gue beli celana pendek jeans disini cuma 45 ribu. besoknya gue lihat di mall platinum, sama persis. harganya jadi 120 ribu . gokil yaa . yang paling gokil gue beli sunglasses cuma 12 ribu . gue taro di koper , nyampe di Jakarta . sunglasees ini jadi puzzle . hahahaa! (wong cuma 12 rebuk!!) gue juga beli bumbu tom yum disini . pas lagi beli bumbu gue bilang sama betty " yang enak yang mana ya bet ?  kemarin gue nyium makanan orang Thailand rasanya kayak bau ketek !" trus tiba- tiba ada orang Indo bilang " orang Indonesia ya? soalnya aku denger nyebut ketek gitu tadi" (pliss tak adakah kalimat lain yang kalian dengar ) . Ternyata mereka adalah pelajar yang sedang ditukar a.k.a pertukaran pelajar. mereka uda mau pulang ke Indo jadi beli bumbu disini buat oleh - oleh.

Di Thailand khususnya di tempat- tempat belanja pasti, PASTI ketemu orang Indonesia. Kalau lihat orang belanja pake koper gede diseret- seret biasanya itu pedagang dari Indonesia.Kalau lihat ibu-ibu segerombol nawarnya agak afgan bisa jadi itu ibu-ibu Indonesia, yg ttp menganut prinsip bangsa kita "Bersatu kita teguh, bercerai kita dimahalin".

Cara menawar di Thailand lumayan lucu . kalau kita nanya, how much ? dia lansung bilang harga satuan san harga wholesale . tapi orang thailandnya ngomongnya "whosew" . ada baiknya hafalin angka, atau jumlah uang di Thailand . terbukti lebih lancarin proses tawar menawar (apalagi naik taxi). dan klo ngomong pake bahasa thailand mereka lbh menghargai .

Untuk kisaran harga baju , kalau kamu bingung . coba deh cewe cewe yang biasa beli PO Bangkok. baju yang harganya 75-80 rb di OL Shop, di thailand aslinya cuma 100 baht atau 35 ribu rupiah . jadi baju Indo 2 xlipat baju di thai . ini berlaku khususnya di Pratunam.

balik dari Chatichak jam 4 sore (jangan kelamaan , ingat waktu, bisa kalap semua uang habis disini)
kami ke hotel dan bongkar" hasil belanjaan . kaloada yg penasaran hasil buruan gue di chatuchak ini dia barangnya:





keterangan:
rok 3 , dan kemeja 1 masing-masing harganya 100 bath (krg lbh 35 rb)
celana jins 1 45 ribu, jam tanga kulit 30 ribu, jam tangan #geprakbabiijo #ceritanyababiangrybird #sukabanget #hashtagalayers 18 ribu .cumi-cumian (juhi) 45 rib ikat pinggang 18 ribu, kacamata 12 ribu, yg paling mahal jam dinding vintagenya yakni 80 ribu. FYI gue cek di olshop indonesia dijual 250 ribu! #lansgungjualjamnya

sehabis dr chatuchak malam harinya kita ngemall duyu, kita ke terminal 21. jadi konsep mallnya lucu bgt. lantai dasar itu konsepnya bandara, lantai 2-atas negara-negara seperti Inggris, Jepang, Turki. toiletnya jg lucu ada yg konsepnya bakery, kapal, dll


kalau lg galau patung boleh jg digandenng







coba tebak juli jadi apa? ahhahaha
Nah habis dari terminal 21, kita ke tempat selanjutnya After U cafe yg sudah tersohor di daerah Siam Paragon (mirip Kemangnya Jakarta) katanya Shibuya Honey Toast disini harus dicoba, dan kita coba dan kita *pingsan . enaaak, enak banget. madunya dikasih 1 toples, terserah mau tuang brp banyak. menu lainnya jg patut dicoba.


shibuya honey toast by after u cafe

hari sudah malam, saatnya plg ke hotel istirahat untuk besok. atau kalo kamu anak gah03L, byk club di Siam Paragon silahkaan... aja lihat depannya lalu pulang. hahahaa

bersambung, tp tenang gak sepanjang cintra fitri kok