Pages

Minggu, 26 Agustus 2012

Saya , Angkutan Umum , dan Abangnya


Blog kali ini berkisah tentang pahit manis, asam asin pengalaman gue naik angkutan umum di kota Jakarta
Alkisah Silvita agmasari yang tak bisa mengendarai mobil. motor dan naik sepedapun oleng, harus berkutat dengan jalanan ibukota yang disebut "Hutan Rimba" bedanya disini siapa yang lemah dia yang menang.
Peringkat pengguna jalanan di Ibukota dr yang paling dhargai :
1.Pejalan kaki
2.Motor
3.Angkot
4.Kopaja
5.Mobil 
nb: sampai saat ini bajaj tidak diketahui urutan keberapa. Kalo kamu mau tahu, coba aja tabrak bajaj. dan liat siapa yang dihakimi massa

Dimulai dari SMA , karena sekolah gue yang cukup jauh dari rumah. gue harus ganti kendaraan 3 x buat sampai (agak lebay yah) pdahal dr Tomang ke Gajah Mada doang. hahhaa
Karena gue adalah anak yang punya prinsip (jgn pakai busway bila tak terdesak) maka pilihan lain adalah angkot dan kopaja
alasan gue malas pake busway:
1. satu kata buat ngantri di halte harmoni jam 5 sore dan jam 7 pagi : HINA!
2. Untuk menuju busway harus naik jembatan dulu, turun juga pake jembatan. nah kalo jembatannya kayak jembatan di depan Plaza semanggi? nyebut nyebut
3. sebelum dipisahin baris cewe dan cowo banyak yang jadi korban pelecehan (gue ingat temen gue bilang, "pengen rasanya gue bawa tang. trus tinggal gue gunting *itunya org mesum di busway")gue: lumayan lah itung itung sunat gratis

Di kendaraan umum ini gue dapet yang namanya pengalamn hidup, dan tahu karakter masyarakat ibukota. Yuk Mulai dari KOPAJA/METROMINI/ATAU BUS UKURAN MINI



begini ceritanya *muka serius
suatu hari yang panas di kopaja, g ue lagi gelantungan. tiba- tiba
abang-abang: "Silvita !"
Gue : *dalam hati mampus abang mana yang tahu nama gue, liat ke samping
Abang  kenek: *nyodorin telapak tangan "Ongkosnya"
Gue: *ketakutan kasih serebu
Abang kenek : tuh namanya ada di buku pelajaran yang dipegang
Gue : Spechless, hanya orang tolol yang menulis namanya segede bagan di buku yang super tebal dan dipeluk di kopaja

Ada juga di suatu hari, kenek busnya naikin ibu-ibu gangguan jiwa a.k.a gila ke dalem bus. ibunya ngelantur ngomong kemana mana , mana baunya harum sekali. akhirnya supir ngomel ke kenek  " Kau ini orang gila kau naikan!, Turunkan!"
penumpang lain cuma bisa senyam senyum.ngaco juga tuh kenek

Paling pahitnya adalah gue pernah hampir kecopetan 2 x di kopaja
yang pertama abis turun dar bus tas ransel gue kebuka gede bgt , samapi ada ibu- ibu di jalan bilang " dek ita tasnya kebuka" gue kira seretingnya rusak (Lugu nian saya, itu sereting keras begitu)
yang kedua gue mau turun , tiba- tiba ransel gue bergerak gerak kayak ada yang ngerogoh , gue liat ke belakang/ Mampus tanggan siapa itu item gede di ransel gue!!!??. Gue cuma bisa ngibrit ke pintu depan bilang ke teman gue " Sella turun cepetan tas gue dicopet!
Muka gue pucat pasi bener-benar schock. antara copet dan gue , kami sedang sial. soalnya tuh copet salah nyopet. Ransel gue saat itu isi baju lahraga, payung, kotak makan , kotak pensil, buku, botol minum(ini bukan kantong doraemon ya)
dan yg paling utama saya tak berduit" hahahhahaa"

BAJAJ 
Kendaraan roda 3 favorit warga jakarta


Menurut gue pengalaman di bajaj ini yang paling absurd.

Suatu malam gue pulang dari kampus. otomatis harus melewati daerah roxy yang lumayan seram. tiba- tiba abangnya minggir ke jalan dekat kali. Nah loo, deg- degan lah hati gue ibarat melihat lelaki berkacamata nan ciamik . Abangnya turun dari bajaj .Dalam hati " Mampus gue,mau napain ini abang" trus tiba - tiba abangnya bilang "Sekalian lewat ya neng, saya mau beli buah dulu" Gue : gubraaak, spechless
Lalu abangnya belanja buah salak atau manggis, naik ke bajaj bawa sekantong . Gue dalam hati " Bagi 1 dong bang"


Ini juga suatu malam saat gue pulang dari kampus
karena teman gue ada yang ikut naik bajaj, tapi berhenti di grogol, jadilah abangnya pitch stop dulu di grogol. yg masalah adalah pas teman gue trurun abangnya nanya ke mas- mas " Mau ke mana? "
 Mas- masnya jawab "mau ke kota" eh abangnya bukain pintu depannya, trus mas- masnya duduk di samping pak supir yang sedang bekerja (kebetulan ini bajaj bbg, jd luas) gue : SPECHLESS AGAIN! inilah yang namanya sekali narik bajaj 2 penumpang terlampaui .Akhirnya gue dianterin dulu sampai tujuan, trus penumpang di depan pindah ke belakang.

Suatu pagi menuju sekolah, abis hujan deras. bajaj melaju kencang. tiba-tiba "Byuuurrrr" mobil lewat membuat genangan air membasuh muka saya, teman saya, dan abangnya.. cuma bisa ketawa ga tau mau napain lagi, abangnya aja ketawa. Lumayan cuci muka di pagi hari

Intinya angkutan umum di Jakarta itu seru, kita bisa nemuin macam "orang yang ada di Jakarta. Memang belum tertib, tapi kembali lagi jangan salahin pemerintah terus soal fasilitas, kalau kita si pemakai dan supir juga gak tertib di Jalanan rimba Kota Jakarta

TCHUSS! Pergi naik bajaj, "pret kopret kopret pret" (bunyi bajajnya)

sumber foto:Google