Pages

Minggu, 07 Januari 2018

Di Akhir Perjalanan

Di akhir perjalanan
Ada dua anak manusia
Yang satu mencoba jujur dengan dunia
Yang satu lagi mencoba menerima kenyataan dunia
Pahit memang
Keduanya menangis
Sudah selesai
Keduanya saling mendoakan 
Mereka lempar senyum
Dalam sakit yang menorehkan luka
Namun perjalanan masih harus berlanjut
Luka kan sembuh oleh waktu
Keduanya berkemas
Perjalanan ada di depan mata
Dengan rute berbeda
Terima kasih kata dua anak manusia
Pada takdir, waktu, dan pertemuan

Ternyata rasanya....
*sambil dengarin Endank Soekamti-Sampai Jumpa

Rabu, 03 Januari 2018

Tembok Lara

Ada satu tembok yang paling saya takuti, sekaligus kasihani
Tembok ini tembok paling kuat
Saksi bisu puluhan ribu orang yang menangis
Di hadapannya silih berganti tubuh terbaring tak lagi bernyawa
Diam bergeming
Disaksikannya jiwa jiwa yang mencoba ikhlas, marah, putus asa
Dalam titik terendah kehidupan ia ada
Diciptakan untuk menampung lara
Menjadi sekat antara hidup dan mati yang sebenarnya tipis


Setelah saya menulis ini, saya bayangkan jika tembok rumah duka sekuat ini, bagaimana Tuhan, yang biasa hadir di titik terendah hidup manusia.