Pages

Minggu, 27 Maret 2016

Lima Hal yang Harus Kamu Lakukan Kalau Ke Belitung

Ahoi! Tanggal 11-13 Februari 2016 kemarin, saya dan teman-teman Tomangers yang terdiri dari Betty, Saras, Sella, Stevia, Wike pergi ke Belitung. Kepergian kita kali ini disponsori tiket diskonan hasil buruan dari Garuda Indonesia Travel Fair tahun 2015. Lumayan cyinn, naik Garuda Indonesia Rp 950.000 PP. 

Tapi menurut Bapak Supir kita yang di Belitung, ke Belitung itu tiketnya memang tak begitu mahal (kalau tak naik Garuda Indonesia ya). Alternatif lain ada Lion, Citilink, dan Sriwijaya Air dengan harga tiket kisaran Rp 350.000 sekali jalan. Lewat pengalaman saya dan teman-teman, untuk mengekplor Belitung juga tak perlu waktu lama, 3 hari 2 malam cukup kok. Biaya yang saya habiskan, all in (pesawat, hotel, oleh-oleh, semuaaa) adalah Rp 2 juta. 

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Belitung itu bulan Mei-Agustus, saat musim kemarau. Itu waktu yang paling aman, karena wisata belitung kebanyakan wisata pantai. Gak mau dong ya megap-megap berenang pas air pasang, foto awan mendung, dan paling parah ga bisa ke Pulau Lengkuas! (kayak saya dkk yang terancam gak bisa ke Lengkuas) 


Pulau Belitung dari atas pesawat

Ke Belitung, ada lima hal yang harus dilakukan yaituuuuuu: 

1. Hoping Island
Tujuan utama saya ke Belitung sebenarnya adalaaahhhh ke Pulau Lengkuas, kalau udah kesini sudah puaslah saya ke Belitung. Cukup sudah tayangan televisi traveling yang bikin mupeng lihat mercusuar di Pulau Lengkuas dan airnya yang jernih. Tadinya saya dkk terancam tak bisa ke Pulau Lengkuas karena cuaca bulan Februari yang tak bersahabat. Untungnya doa saya dikabulkan. 

Hoping Island itu lompat-lompat pulau (google translate bgt) alias singgah main di pulau. yang dimulai dari Pantai Tanjung Kelayang dari sana akan diantar perahu ke Pulau Lengkuas, Kepayang, Batu Berlayar, Pasir, dan Burung. Harga sewa perahu adalah Rp 500.000 dengan kapasitas perahu sampai 10 orang.

Saya sebenarnya penasaran sama Pulau Pasir, karena pulau ini cuma muncul saat surut, pas saya dkk datang pas airnya pasang. Hiks! Tapi tak apa, Pulau Lengkuas itu sungguh pamungkas. Btw kalau mau makan di Pulau Kepayang ada baiknya tanya dl harganya, jangan sampai kaget seperti saya dkk, pas terakhir bayar harga satu gelas teh manis (ga pakai es) Rp 10.000. Untuk menenangkan hati bendahara, Sella kita bilang mungkin gulanya ngerok sendiri dari aren...yang sebenarnya gak mungkin. 


Pulau Lengkuas dan Mercusuarnya yang tersohor
Pemandangan dari atas mercusuar Pulau Lengkuas



2.  Minum kopi
Ke Belitung gak minum kopi itu bagai Dangdut tanpa goyang, Inul tanpa ngebor. Apalagi di kecamatan Manggar yang disebut Kota 1001 kedai kopi. Kedai kopi disegala pelosok. Saya dkk sendiri mencoba kedai kopi Tjong Tjie yang ada di Tanjung Pandan (di Manggar cuma beli kopi bubuk). Ini salah satu kedai kopi yang terkenal karena merebus airnya pakai arang. Rasa kopinya? hmmm, kalau saya bilang sebenarnya biasa saja. Mungkin yang istimewa karena minumnya di Belitung. Wong biji kopinya dari Lampung. Hahahaa. Rasa kopinya earthy, strong, dan tak harum. Supir kami becanda kalau orang Belitung seperti tak ada kerjaan. Dari pagi, siang, sore, malam, pasti ada orang yang nongkrong ngopi di warkop. Kehidupan disana memang berjalan lambat ala masyarakat pesisir pantai yang sabang (santai banget). 


Misteri belum terpecahkan, nuang air dari teko setinggi ini bagaimana caranya? 


3. Membaca di Museum Kata Andrea Hirata
Museum Kata dibangun oleh pengarang novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Letaknya di Belitung Timur (yang dekat banget sama rumah Ahok). Dari segi interior sampai konten interiornya museum ini unik. Banyak quote-quote asyik dari pengarang dan film. Favorit saya quote-quotenya Forrest Gump. Pokonya Museum ini ciamik buat foto-foto. Dindingnya warna-warni, pencahayaan yang baik, dan interior serta tanaman unik di dalamnya. Tapi ingat-ingat! hanya anak-anak labil yang ke Museum cuma foto. Galilah ilmu saat kamu berkunjung ke Museum, tak terkecuali Museum Kata. 


Bagian dalam Museum Kata


4. Kuliner
Salah satu kuliner yang harus kamu coba kalau ke Beliting itu Mie Belitung. Rasanya anti mainstream. Kuahnya manis gurih dipadu segarnya timun dan rasa ebi. Saya lumayan doyan, tapi teman-teman yang tak suka manis tidak begitu doyan. Ada banyak pilihan restoran mie belitung di Tanjung Pandan, tepatnya di dekat Tugu Batu Satam. 

Kuliner unik kedua mungkin Rumah Makan Belitong Timpo Duluk. Saya bilang mungkin karena saya gak gitu doyan (Darah Bangka Lidah Jawa, Bali, Sulawesi). Disini yang populer adalah sajian Bedulang, Ini bukan menu, tapi tradisi orang Bangka-Belitung tempo dulu yang makanya empat lauk, empat piring, dan segalanya serba empat.

Kuliner lainnya yang terkenal ada Pempek Mama Rio, Rumah Makan Diva, dan lain-lain. Kalau dari selera saya, makanan di Belitung tak ada yang istimewa. Rasanya standar, sama seperti di Jakarta. Tapi satu yang paling saya suka ituuuu kepiting isi Adena. Enaaak. Jadi itu cangkang kepiting rajungan yang ditempel daging dicampur telur dan tepung sehingga kayak bakso bulat (kebayang tidak?).  Bisa dijadikan oleh-oleh pula. 


pesanan kami di Rumah Makan Belitong Timpo Duluk



5. Ke Danau Kaolin
Ini sebenarnya bukan danau, lebih tepatnya galian Kaolin. Mungkin disebut Danau biar eksotis kali ya. Galian-galian macam ini banyak ditemui di kepulauan Bangka dan Belitung. Tetapi di Danau Kaolin Belitung ini karena air galian bewarna biru kehijauan plus Kaolin yang warnanya putih, pemandangannya jadi bagus. Lumayan untuk foto-foto, tapi hati-hati melangkah ya, soalnya bisa terperosok masuk, berenang deh kamu di galian bekas Kaolin. Btw Kaolin fungsinya untuk obat dan kosmetik. 

Buat saya 3 hari 2 Malam rasanya cukup untuk mengeksplor Belitung. Jujur dibanding kota wisata lainnya, Belitung masih sangat muda. Masih banyak yang harus dibenahi. Maklum, Belitung Booming setelah film Laskar Pelangi tahun 2008  'pecah' di pasaran. Selain pantai, harus ada yang bisa dijual Belitung ke turis lokal maupun internasional. Pantai saja belum cukup untuk membuat pelancong kangen dan ingin kembali lagi kesana. Tapi satu hal yang tak akan membuat kalian menyesal ke Belitung, Pulau ini sangat fotogenik! (mengutip kata Takai teman saya). 


Danau Kaolin Belitung



Tips hemat bujet ke Belitung: Perginya ramai-ramai (Minimal 4 orang). Karena pos pengeluaran terbesar itu sewa mobil, perahu, dan hotel. Sisanya amaaan. Makanan Belitung dan oleh-oleh harganya bersahabat. Objek wisatanya bahkan gratis.   



Foto Dokumentasi: 
Silvita, Fujiflm X-M1